Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding (kanan) saat menanggapi paparan yang disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan PT PLN (Persero) di Jakarta, Kamis (30/5). |
Otojatim.com - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberikan apresiasi terhadap upaya PT PLN (Persero) dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV). Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (30/4).
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding, memuji perencanaan PLN yang dianggap sudah matang dalam mengembangkan ekosistem EV. Menurutnya, hal ini penting karena minat masyarakat terhadap kendaraan listrik terus meningkat.
“Data menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengguna EV selama Lebaran kemarin,” ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Dyah Roro Esti, juga mengapresiasi inovasi PLN, terutama dalam penyediaan infrastruktur EV seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dia menyoroti rencana pengembangan SPKLU yang memanfaatkan tiang listrik dan ditargetkan mencapai 2.000 unit pada tahun 2024.
"Penggunaan tiang listrik untuk SPKLU adalah langkah yang sangat baik," kata Dyah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat pengembangan ekosistem EV di Indonesia. PLN telah mengembangkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) dalam aplikasi PLN Mobile, yang menyediakan berbagai kebutuhan terkait EV, termasuk lokasi charging station, layanan test drive, pemasangan home charging, marketplace untuk pembelian EV, dan pengaturan rencana perjalanan.
"PLN telah menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi melalui inovasi berkelanjutan berbasis PLN Mobile," jelas Darmawan.
Ia juga mengungkapkan bahwa sistem terintegrasi ini berhasil mendukung masyarakat selama mudik Lebaran 2024, dengan penyediaan SPKLU di seluruh rest area tol di Jawa dan Sumatra.
"Tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik terlihat dari peningkatan transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU," tambahnya.
Selama mudik Lebaran 2024, jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PLN berencana terus berinovasi dan memperluas kolaborasi untuk menambah jumlah SPKLU di seluruh Indonesia. Salah satu inovasinya adalah memanfaatkan tiang listrik untuk menambah jumlah SPKLU secara masif dan efisien.
"Dengan mengubah tiang listrik menjadi SPKLU, kami dapat menambah SPKLU dengan biaya lebih murah dan waktu yang cepat, serta menggunakan banyak tiang listrik yang tersedia," pungkas Darmawan.(*)
Ikuti berita PLN dari Google News