OTOJATIM – PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda Jatim resmi meluncurkan New Honda PCX 160 dalam acara Press Conference Regional Launching di Surabaya (16 Desember 2024). Acara ini menjadi momen penting bagi MPM Honda Jatim untuk memaparkan kinerja penjualan sepanjang 2024 serta proyeksi di tengah tantangan pasar sepeda motor pada 2025.
Suwito M Presiden Direktur bersama jajaran manajemen MPM Honda Jatim, memberikan keterangan pada acara Press Conference Regional Launching New Honda PCX 160 di Surabaya |
Suwito M, Presiden Direktur MPM Honda Jatim, mengungkapkan bahwa penjualan sepeda motor Honda dari Januari hingga November 2024 telah mencapai 690 ribu unit, dan diproyeksikan mencapai total 740 ribu unit hingga akhir tahun. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan sebesar 8,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Penjualan dari jenis AT High naik secara signifikan. Khusus tipe Honda PCX 160, kami mencatat penjualan sebanyak 100 ribu unit. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sejak PCX hadir di Indonesia dan memberikan kontribusi 14 persen dari total penjualan Honda di Jatim,” ujar Dendy Sean, Direktur Marketing MPM Honda Jatim.
Honda PCX 160: Primadona Baru Segmen Skutik Premium
Keberhasilan Honda PCX 160 menjadi penopang utama segmen automatic high (AT High), di mana Honda mampu menguasai pangsa pasar sebesar 70-75 persen. “Kami sangat gembira dengan pencapaian ini. Dengan model baru yang lebih mewah dan elegan, kami optimis bisa terus mengikuti pertumbuhan pasar yang positif,” ungkap Suwito.
Permintaan untuk New Honda PCX 160 juga menunjukkan tren positif. Hingga kini, ribuan unit telah dipesan, dengan tipe Road Sync menjadi favorit konsumen, mencapai 55 persen dari total pemesanan. MPM Honda Jatim menjanjikan pengiriman unit dalam waktu 1-2 minggu setelah pemesanan.
Tantangan Pasar Sepeda Motor di 2025
Meski pasar 2024 menunjukkan pertumbuhan, Suwito menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi pada 2025, terutama terkait penerapan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta kenaikan PPN menjadi 12 persen.
“Aturan ini diperkirakan akan menaikkan harga kendaraan sebesar 5-6 persen. Jika terjadi, kami khawatir pasar kendaraan bisa turun hingga 20 persen. Mayoritas pengguna sepeda motor adalah kalangan menengah ke bawah yang sangat sensitif terhadap kenaikan harga,” ujar Suwito.
Penurunan pasar yang signifikan ini, menurut Suwito, dapat berimbas pada target pemerintah untuk meningkatkan pemasukan pajak. Pengalaman serupa pernah terjadi sebelum pandemi COVID-19, saat kenaikan BBNKB sebesar 15 persen menyebabkan penurunan penjualan sepeda motor.
“Kami terus mendorong pasar agar kembali seperti sebelum COVID-19. Namun, kenyataannya hingga kini pasar sepeda motor belum pulih sepenuhnya,” tambahnya.
Mengakhiri sesi press conference, Suwito menyampaikan harapannya agar New Honda PCX 160 dapat terus memikat konsumen di segmen skutik premium. Kombinasi desain elegan, fitur canggih, dan kenyamanan berkendara diharapkan mampu menjadi solusi bagi kebutuhan mobilitas masyarakat urban.
Dengan pencapaian positif hingga akhir tahun, MPM Honda Jatim optimis bisa menjaga momentum pertumbuhan meski tantangan besar menghadang di tahun depan. “Kami percaya bahwa inovasi dan kualitas produk tetap menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi segala dinamika pasar,” pungkas Suwito.