Aldi Satya Mahendra dan Filosofi 'El’ Dablek' yang Akan Warnai World Supersport 2025
OTOJATIM - Dunia balap internasional kembali menyambut kehadiran pembalap muda Indonesia, Aldi Satya Mahendra. Juara dunia World Supersport 300 tahun 2024 ini siap menorehkan babak baru di World Supersport 2025 bersama Yamaha Indonesia dan tim Evan Bros Racing.
![]() |
Aldi Satya Mahendra mengenakan wearpack resmi Yamaha di peluncuran World Supersport 2025 bersama Evan Bros Racing |
Julukan tersebut, diambil dari bahasa Jawa ndablek, mengandung makna filosofis yang dalam. Menurut KBBI, ndablek berarti "tidak ambil pusing" atau "optimis tanpa beban". Namun, bagi Aldi, nilai tersebut diartikan sebagai tekad pantang menyerah, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk tetap fokus menghadapi segala rintangan. "El’ Dablek bukan sekadar kata, tapi semangat yang membawa saya hingga ke puncak," ujar pembalap berusia 18 tahun asal Yogyakarta itu.
Seragam balap perdana Aldi untuk musim 2025 didominasi warna biru dengan aksen kuning, mencerminkan identitas kuat Yamaha. Livery R9 yang atraktif juga menjadi simbol kesiapan tim Evan Bros Racing dalam mendukung langkah Aldi. Tak kalah menarik, penyematan julukan "El’ Dablek" di bagian belakang wearpack menegaskan karakter unik pembalap yang telah membawanya meraih gelar juara dunia.
Persiapan menuju World Supersport 2025 tidak main-main. Setelah dua sesi uji coba di sirkuit, Aldi mengaku semakin yakin dengan performa motor dan timnya. "Phillip Island akan menjadi tantangan pertama. Saya sudah latihan keras, baik fisik maupun mental. Semangat El’ Dablek akan saya bawa untuk bertarung maksimal," tegasnya penuh semangat.
Dukungan dari Yamaha Indonesia dan Evan Bros Racing juga menjadi kunci kesiapan Aldi. Wahyu Rusmayadi, Manager Motorsport Yamaha Indonesia, menegaskan komitmen mereka: "Kami fokus pada evaluasi menyeluruh, mulai dari teknik hingga strategi. Aldi adalah pembalap berbakat, dan kolaborasi dengan Evan Bros Racing akan memastikan ia bisa bersaing di level tertinggi."
Perjalanan Aldi dari World Supersport 300 ke kelas World Supersport menjadi bukti dedikasinya. Pada 2024, ia mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang merebut gelar di ajang tersebut. Kini, naik kelas ke kompetisi yang lebih ketat, Aldi tak gentar. "Target saya jelas: belajar, beradaptasi, dan memberi yang terbaik. Yamaha Semakin Di Depan!" serunya.
Seri pembuka World Supersport 2025 di Phillip Island, Australia, pada 21-23 Februari akan menjadi ajang pembuktian. Trek berkecepatan tinggi tersebut dikenal sebagai "neraka pembalap", namun Aldi justru melihatnya sebagai peluang. "Saya selalu senang dengan tantangan baru. Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat di dunia balap global," tuturnya.
Dengan semangat El’ Dablek yang terus menyala, Aldi Satya Mahendra siap menggebrak World Supersport 2025. Dukungan Yamaha dan tim Evan Bros Racing menjadi fondasi kuat bagi pembalap muda ini untuk menuliskan sejarah baru—baik untuk dirinya, maupun untuk bangsa.