ALVA di IIMS 2025: Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan untuk Mobilitas Listrik Indonesia
OTOJATIM - Di tengah gemerlap lampu panggung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, ALVA—sebagai lifestyle mobility solution yang lahir pada 2022—kembali menegaskan posisinya sebagai pionir ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Seperti seniman yang melukis kanvas masa depan, ALVA menghadirkan beragam inovasi: mulai dari motor listrik dengan desain futuristik, lini apparel berbasis augmented reality (AR), hingga teknologi pengisian daya yang menjawab kegelisahan pengguna. Di balik sorotan kamera pada sesi press day, ALVA mengumumkan ekspansi jaringan Boost Charge Station, melanjutkan komitmen yang telah digaungkan sejak 2024. Sebuah narasi tentang mobilitas hijau yang tak hanya bicara mesin, tapi juga gaya hidup.
Tiga Tahun Menjadi Katalisator Perubahan
Tiga tahun bukanlah waktu yang panjang, tapi bagi ALVA, itu cukup untuk menancapkan pengaruhnya di industri kendaraan listrik. Portofolio produk mereka kini merangkul beragam kebutuhan: ALVA ONE untuk kenyamanan harian, CERVO yang mengusung utility, dan N3 dengan performa tinggi. Namun, ALVA tidak hanya menawarkan kendaraan. Mereka membangun ekosistem. Dari 17 Boost Charge Station yang tersebar di lokasi strategis—seperti Kopi Kenangan Cipete hingga Pizza Hut Gatot Soebroto—hingga jaringan after-sales di 41 titik, ALVA membuktikan bahwa infrastruktur adalah kunci mengikis charging anxiety.![]() |
[Ki-Ka] Putu Yudha, CMO ALVA; Purbaja Panjta, CEO ALVA; Krisna Murthi, CCO ALVA |
Angka pertumbuhan penggunaan Boost Charge Station sebesar 228% per bulan menjadi bukti nyata. “Kami ingin pengguna tak hanya auto keren di jalan, tapi juga merasa aman karena infrastruktur kami ada di mana-mana,” ujar Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA, dengan senyum percaya diri.
Ekspansi Ekosistem: Dari Charging Station Hingga Teknologi ACCEL Charge
Jika motor listrik adalah jantungnya, maka ekosistem adalah nadi yang menghidupkan ALVA. Dengan 9 ALVA Experience Centre di kota besar, lebih dari 30 mitra distribusi di Jawa-Bali, dan 16 mitra pembiayaan, mereka membangun jaringan layaknya labirin yang terhubung sempurna. Tapi inovasi terbesar yang dipamerkan di IIMS 2025 adalah ACCEL Charge—teknologi pengisian cepat yang mampu menaikkan kapasitas baterai dari 10% ke 50% dalam waktu kurang dari 30 menit.“ACCEL Charge dirancang untuk memangkas waktu tunggu. Dengan ukuran yang lebih kecil dan sistem plug-and-play, teknologi ini bisa diadopsi di mana saja,” jelas Putu. Sebuah terobosan yang tak hanya menjawab kebutuhan pengisian cepat, tapi juga memudahkan instalasi di tempat umum.
Kolaborasi Strategis: Menyulam Jaringan Hijau dari Kota hingga Desa
ALVA memahami bahwa transisi ke kendaraan listrik tak bisa dilakukan sendirian. Sepanjang 2024, mereka menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Dari mendukung operasional GOJEK melalui program ride-hailing rent-to-own, hingga menyerahkan puluhan unit ALVA ONE XP kepada Pemerintah Kabupaten Paser hasil kerja sama dengan Kideco Jaya Agung.“Kami ingin Paser menjadi contoh kota hijau. Motor listrik ALVA bukan hanya untuk perkotaan, tapi juga daerah yang berkomitmen pada keberlanjutan,” tambah Putu. Kolaborasi ini seperti benang yang merajut ambisi hijau dari pusat keramaian Jakarta hingga ke pelosok Kalimantan.
Pesan Masa Depan dari ALVA
Di penghujung showcase IIMS 2025, ALVA meninggalkan pesan: mobilitas listrik bukan lagi mimpi, tapi realitas yang terus dirajut. Dengan jaringan pengisian yang kian luas, inovasi teknologi yang memikat, dan kolaborasi yang inklusif, mereka tak hanya menjual produk—tapi menawarkan gaya hidup.“Setiap pengendara ALVA adalah bagian dari gerakan besar menuju Indonesia yang lebih hijau. Di sini, kami tak hanya berkendara, tapi juga menulis sejarah,” tutup Putu Yudha, mengakhiri sesi dengan gemuruh tepuk tangan.
Di antara deru mesin dan desir roda, ALVA telah membuktikan bahwa masa depan mobilitas tak hanya tentang kecepatan—tapi juga tentang keberanian berinovasi dan kesetiaan pada bumi.