![]() |
Manager Environment and Social Responsibility Asuransi Astra, Abdullah Kholifah ketika memaparkan materinya mengenai pengelolaan keuangan agar petani dapat lebih mandiri dan cermat dalam mengatur keuangan mereka dalam mengelola keuangan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko kerugian kepada para petani di Desa Sukawangi, Bogor (20/2). |
Di ulang tahun ke-68 pada Februari 2025, Astra tak hanya merayakan pencapaian bisnis, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus "Bergerak Bersama untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia".
Empat Pilar Kontribusi Sosial: Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, dan Kewirausahaan
Boy Kelana Soebroto, Head Corporate Communications Astra, mengungkapkan bahwa kontribusi sosial Astra telah berjalan sejak era 1970-an. "Kami percaya bahwa kemajuan Indonesia harus dimulai dari desa. Kota-kota besar hanyalah puncak gunung es; fondasi sesungguhnya ada di komunitas kecil yang tersebar di pelosok," ujarnya dalam acara GoodTalk Off-Air 2024.
Program SATU Indonesia Awards menjadi bukti nyata komitmen ini. Selama 15 tahun, lebih dari 730 pemuda dari Sabang hingga Merauke diapresiasi karena inisiatif mereka dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan. Salah satu penerima penghargaan, Misalnya, seorang pemuda dari Nusa Tenggara Timur yang mengembangkan sistem irigasi tenaga surya untuk lahan kering, atau mahasiswa di Kalimantan yang mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bangunan.
Tak hanya itu, melalui Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA), Astra membina lebih dari 200 kampung dan 1.200 desa. Program ini fokus pada peningkatan ekonomi lokal, seperti pengolahan hasil pertanian, pelatihan UMKM, dan pengembangan wisata desa. Di Lombok, misalnya, KBA membantu petani rumput laut meningkatkan produktivitas hingga 40% melalui teknologi pengeringan modern.
68 Tahun Astra: Merangkul Masa Lalu, Menatap Masa Depan
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan bahwa tantangan global justru menjadi batu loncatan untuk inovasi. "Kami tak hanya berbisnis, tetapi membangun ekosistem yang memberdayakan," ujarnya dalam perayaan HUT ke-68. Momentum ini diperkuat dengan peluncuran identitas baru Yayasan Astra, yang fokus pada pemberdayaan desa melalui pendekatan holistik: dari pembangunan infrastruktur dasar hingga pelatihan kewirausahaan berbasis digital.
Pengakuan dari Majalah TIME dan Statista sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik 2025 semakin memacu Astra. Penilaian ini tidak hanya melihat pertumbuhan finansial, tetapi juga komitmen terhadap lingkungan, kepuasan karyawan, dan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance).
Kisah dari Lapangan: Ketika Kontribusi Menyentuh Hidup
Di pelosok Flores, Desa Sejahtera Astra mengubah nasib Maria, seorang ibu tunggal yang dulunya hanya mengandalkan hasil kebun singkong. Melalui pelatihan pengolahan singkong menjadi tepung mocaf, ia kini memiliki usaha yang menghidupi 10 karyawan. "Dulu saya tidak percaya diri. Tapi, Astra tidak hanya memberi modal, tetapi juga mendampingi sampai produk kami bisa dijual ke luar pulau," kisahnya.
Kisah serupa datang dari Kalimantan, di mana Kampung Berseri Astra membantu masyarakat mengembangkan wisata sungai berbasis ekologi. Dengan pelatihan pemandu wisata dan pengelolaan sampah, desa yang dulu terisolasi itu kini dikunjungi ratusan turis setiap bulan.
Masa Depan: Kolaborasi untuk Indonesia yang Lebih Hijau
Astra tak berhenti di pencapaian saat ini. Di sektor energi, anak perusahaannya seperti United Tractors sedang mengembangkan teknologi pertambangan ramah lingkungan. Sementara Astra Honda Motor berkomitmen meluncurkan sepeda motor listrik terjangkau pada 2026, mendukung transisi energi Indonesia.
Di bidang pendidikan, Yayasan Astra menggandeng universitas ternama untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga prasejahtera. Tak hanya itu, program magang di anak perusahaan Astra menjadi jembatan bagi lulusan muda untuk mengasah keterampilan di industri nyata.
Anak Usaha Astra: Kekuatan Multisektor yang Menopang Negeri
Astra bukan hanya tentang mobil atau alat berat. Jejaknya merambah ke sektor-sektor vital yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Berikut beberapa kontribusi signifikan dari anak perusahaannya:
1. Sektor Otomotif: Menggerakkan Mobilitas dan Ekonomi
- PT Toyota-Astra Motor (TAM): Selain menjadi distributor Toyota dan Lexus, TAM aktif dalam program pelatihan mekanik bagi pemuda di daerah terpencil.
- PT Astra Honda Motor (AHM): Melalui program Safety Riding, AHM telah melatih lebih dari 3 juta pengendara sepeda motor tentang keselamatan berkendara.
- Astra World: Tidak hanya melayani sektor otomotif, Astra World juga bergerak di bidang industri dan Customer Relationship Management (CRM) yang mendukung anak usaha Astra lainnya.
- PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra): Sebuah entitas penting dalam portofolio keuangan Astra yang menyediakan layanan perlindungan asuransi konvensional maupun syariah, meliputi perlindungan kendaraan bermotor, kesehatan, dan usaha komersial. Dengan pendekatan yang responsif dan inovatif, Asuransi Astra turut mendukung stabilitas ekonomi dan perlindungan aset masyarakat.
2. Sektor Jasa Keuangan: Inklusi untuk UMKM
- Astra Credit Companies (ACC): Menyediakan pembiayaan mikro bagi ribuan pengusaha kecil, seperti tukang ojek yang ingin membeli motor atau pedagang pasar yang membutuhkan modal tambahan.
- Astra Life: Meluncurkan produk asuransi terjangkau bagi pekerja informal, seperti nelayan dan petani.
3. Sektor Agribisnis: Sawit yang Berkelanjutan
- PT Astra Agro Lestari (AAL): Mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk pelatihan petani plasma tentang pengelolaan lahan tanpa bakar. Perusahaan ini juga membangun sekolah lapangan untuk anak-anak pekerja perkebunan.
4. Sektor Infrastruktur: Membuka Akses, Menggerakkan Ekonomi
- PT Astra Tol Nusantara: Pembangunan jalan tol Trans-Jawa tidak hanya mempersingkat waktu perjalanan, tetapi juga membuka pasar baru bagi produk lokal.
- PT Serasi Autoraya (SERA): Layanan logistik SERA membantu UMKM memasarkan produk ke kota besar dengan biaya terjangkau.
5. Sektor Teknologi: Digitalisasi untuk Desa
- OLX Indonesia: Pasca-akuisisi 2023, platform ini menjadi sarana bagi pengusaha kecil untuk menjual produk secara nasional. Di Lombok, misalnya, pedagang kerajinan tangan mampu meningkatkan omset 300% berkat jangkauan OLX.
- Astra Graphia: Menyediakan solusi teknologi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil, termasuk pelatihan guru dalam menggunakan platform pembelajaran digital.
Kontribusi anak usaha Astra bukan sekadar angka dan pencapaian finansial, melainkan cermin dari upaya kolektif untuk membangun Indonesia yang lebih berdaya saing dan merata.
Ke depan, dengan dukungan teknologi digital dan semangat pemberdayaan yang terus berkembang, anak usaha Astra diharapkan dapat terus menjadi katalisator transformasi ekonomi nasional. Dari jalan tol yang menghubungkan kota-kota besar, ke dealer mobil yang mengantar inovasi otomotif, hingga platform digital yang menyatukan transaksi modern—setiap elemen usaha Astra berkontribusi dalam merangkai mozaik pembangunan yang indah bagi negeri ini.
Menanam Pohon, Menumbuhkan Harapan
Seperti kata pepatah Cina yang dipegang pendiri Astra, William Soeryadjaya: "Orang bijak menanam pohon yang teduh, meski tahu ia tak akan pernah duduk di bawahnya."
Di usia 68 tahun, Astra terus menanam "pohon" dalam bentuk kontribusi sosial, inovasi bisnis, dan kolaborasi dengan masyarakat. Jejaknya bukan hanya tentang angka atau saham, tetapi tentang jutaan cerita kecil yang tersusun menjadi mozaik kemajuan Indonesia. Di sini, bisnis dan kemanusiaan berjalan beriringan — membuktikan bahwa perusahaan bisa menjadi kekuatan baik yang mengubah wajah negeri, dari desa hingga kota, dari hulu ke hilir.