Suzuki Marine Pamerkan Inovasi Hijau di IIMS 2025, Tandai 60 Tahun Dedikasi untuk Maritim Berkelanjutan
OTOJATIM - Di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di Pre Function Hall D JIExpo Kemayoran, Suzuki Marine berdiri tegak dengan pesona berbeda. Booth bertema “60 Years of Excellence and Innovation” itu tak sekadar memajang mesin tempel, tetapi membawa narasi panjang tentang dedikasi enam dekade menghadirkan teknologi maritim yang ramah lingkungan. Sejak 1965, Suzuki Marine telah menjadi saksi revolusi industri perairan global, dan di ajang ini, mereka menegaskan komitmennya untuk terus memimpin dengan inovasi berkelanjutan.
![]() |
Booth Suzuki Marine dengan display mesin tempel ramah lingkungan di IIMS 2025 Jakarta |
Teknologi yang Menjawab Tantangan Zaman
Di antara deretan mesin tempel 4-stroke yang dipamerkan, DF115B menjadi primadona. Mesin ini dilengkapi Microplastic Collecting Device — sebuah terobosan yang memungkinkan mesin menyaring partikel mikroplastik dari air laut. “Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap kelestarian laut. Setiap tetes air yang melewati mesin ini akan lebih bersih,” jelas Aceng.
Teknologi ini menjadi jawaban atas ancaman polusi plastik yang kian mengkhawatirkan, sekaligus menegaskan posisi Suzuki Marine sebagai pionir green technology di industri maritim.
Tak kalah menarik, DF325A — mesin tempel pertama di Indonesia dengan Dual Propeller — menarik perhatian pengunjung. Dua baling-balingnya dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi kecepatan, cocok untuk kapal penangkap ikan maupun transportasi antar-pulau. Sementara itu, DF200A Stealth Line memukau dengan desain black matte yang elegan, menyasar pasar rekreasi air premium.
Bagi nelayan tradisional, DF20A tetap menjadi andalan. Mesin 20HP ini dirancang untuk operasional harian yang tangguh di laut lepas, namun irit bahan bakar. “Ini adalah sahabat nelayan kecil. Kami ingin memastikan bahwa teknologi ramah lingkungan bisa diakses semua kalangan,” tambah Aceng.
Kolaborasi dan Aksesibilitas untuk Maritim Indonesia
Suzuki Marine tidak sendirian. Bersama galangan kapal Bahtera Lautan Mulya (BLM), mereka menawarkan paket lengkap mesin tempel dan kapal dengan harga kompetitif selama IIMS 2025. Kolaborasi ini bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan solusi maritim terpadu, dari hulu ke hilir. “Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi membangun ekosistem maritim yang maju dan berkelanjutan,” tegas Aceng.
Tak lupa, Suzuki Marine menjamin ketersediaan layanan purna jual dan suku cadang melalui jaringan luas di seluruh Indonesia. Dari Sorong hingga Sabang, teknisi terlatih siap mendukung operasional kapal para nelayan dan pelaku industri.
Menuju 100 Tahun: Inovasi Tak Henti
Di usia 60 tahun, Suzuki Marine seperti perahu yang sedang melaju kencang. Dengan teknologi Lean Burn Control System yang mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, serta desain ringkas yang memudahkan perawatan, mereka membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.
“Laut adalah masa depan kita. Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi yang tidak hanya memajukan industri, tetapi juga menjaga warisan alam untuk generasi mendatang,” tutup Aceng. Di tengah sorot lampu booth yang hangat, mesin-mesin itu seakan berbisik: enam dekade baru permulaan.