Kisah Inspiratif Caroline & 1000KM Coffee: Wirausaha Kopi Kreatif dengan Yamaha FazzioOTOJATIM - Di tengah deru mesin dan aroma kopi yang menggoda, Caroline, seorang wanita berusia 25 tahun, membuktikan bahwa passion dan tekad bisa mengubah sepeda motor menjadi panggung impian. Bermodal Yamaha Fazzio yang dimodifikasi, ia menjelajah ribuan kilometer dari Bali ke Depok sambil menjajakan kopi manual dengan merek 1000KM Coffee.
![]() |
Caroline dengan Yamaha Fazzio modifikasi untuk usaha kopi keliling 1000KM Coffee |
Kisahnya bukan sekadar tentang bisnis, tapi tentang bagaimana sebuah motor menjadi saksi perjalanan seorang anak muda menaklukkan tantangan hidup.
Kopi, Motor, dan Sebuah Mimpi yang Tak Terbendung
Terinspirasi dari hobinya menikmati kopi di sudut-sudut Bali, Caroline memutuskan untuk mengubah motor kesayangannya menjadi kedai kopi keliling. "Saya ingin orang merasakan pengalaman berbeda: menikmati kopi sambil melihat proses pembuatannya langsung," ujarnya. Konsep Slow Bar Coffee yang diusungnya memungkinkan pelanggan menyaksikan setiap tahap penyajian, mulai dari menggiling biji hingga meneteskan air panas secara manual.Yang membuat kisahnya unik adalah perjalanan epik yang ia lakukan. Pada awal 2024, Caroline nekat membawa Yamaha Fazzio-nya melintasi lebih dari 1.000 kilometer dari Bali ke Depok. Selama 8 hari, motor retro-modern itu tak hanya menjadi teman setia, tapi juga "rumah kedua" yang menyimpan semua perlengkapan kopi dan bahan baku. "Nama 1000KM Coffee lahir dari perjalanan itu. Setiap tegukan kopi di sini adalah cerita tentang perjuangan," tambahnya.
Yamaha Fazzio: Motor Multifungsi untuk Gaya Hidup Modern
Modifikasi Yamaha Fazzio milik Caroline menjadi bukti bahwa motor ini tak sekadar alat transportasi. Dengan jok datar yang luas, ia menambahkan box kayu berukuran besar untuk menyimpan grinder, alat seduh V60, hingga stok biji kopi pilihan. "Desainnya yang minimalist memudahkan saya berkreasi. Bahkan mesin hybrid-nya sangat irit untuk perjalanan jauh," ungkap Caroline.Rifki Maulana, Manager Public Relation Yamaha, menjelaskan bahwa Fazzio dirancang untuk mendukung mobilitas dan kreativitas generasi muda. "Teknologi Blue Core Hybrid membuatnya hemat bahan bakar, sementara bodhi retro-modern memberi ruang modifikasi tak terbatas. Cocok untuk usaha seperti Caroline," katanya.
Bisnis Kopi Keliling yang Tak Mau Setengah-Setengah
Meski berjualan di atas motor, Caroline tak mau kompromi dengan kualitas. Ia menggunakan biji kopi single-origin dari Bali dan Jawa Barat, serta alat seduh manual seperti Aeropress dan French Press. Harga yang ditawarkan pun terjangkau, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per cup. "Saya ingin pelanggan merasakan sensasi kedai kopi premium, tapi dengan suasana santai di pinggir jalan," tuturnya.Keunikan layanan ini menarik perhatian anak muda Depok. Banyak pelanggan yang sengaja menunggu kedatangan Caroline hanya untuk melihat proses brewing yang ia sajikan dengan teatrikal. "Dia seperti barista berpindah-pindah. Unik dan instagramable!" komentar salah satu pelanggan.
Program Miliarder Yamaha 2025: Kesempatan Emas untuk Pebisnis Muda
Kisah sukses Caroline juga beriringan dengan Program Miliarder Yamaha 2025 yang kembali digulirkan. Setiap pembelian motor Yamaha periode 11 Oktober 2024–30 Juni 2025 berkesempatan memenangkan hadiah 1 Miliar rupiah tunai. "Program ini bentuk apresiasi kami kepada konsumen setia seperti Caroline, yang telah menginspirasi banyak orang," jelas Rifki.Bagi Caroline, Yamaha Fazzio bukan sekadar motor—ia adalah simbol keberanian. "Dari Bali ke Depok, dari sekadar hobi jadi bisnis, Fazzio selalu membuat saya merasa auto worth it," katanya sambil tersenyum. Kini, ia berencana memperluas rute 1000KM Coffee ke kota-kota lain. Siapa tahu, mungkin suatu hari kita akan melihatnya kembali menempuh 1.000 kilometer berikutnya, dengan secangkir kopi dan setank motor yang tak pernah berhenti berdetak.