OTOJATIM - PT PLN (Persero) telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada momen Idulfitri 1446 Hijriah. Diprediksi, jumlah pemudik EV akan meningkat hingga 5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
![]() |
Ilustrasi pengguna electric vehicle dibantu oleh Petugas PLN sedang mengisi kendaraan listriknya di SPKLU. |
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pemerintah telah memproyeksikan peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik selama periode mudik tahun ini.
"Kami telah menginstruksikan PLN untuk memastikan ketersediaan SPKLU yang memadai. Saat ini, total SPKLU di seluruh Indonesia mencapai 3.558 unit, dengan 1.000 unit di antaranya berada di jalur mudik," jelas Yuliot dalam Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM di Jakarta, Senin (17/03).
Yuliot juga menekankan bahwa SPKLU yang tersedia telah disesuaikan secara teknis dengan berbagai jenis colokan charger dari berbagai merek kendaraan listrik yang beredar di Indonesia. "Dari sisi teknis, SPKLU sudah memenuhi standar yang dibutuhkan oleh pengguna kendaraan listrik," tambahnya.
Pemetaan Titik SPKLU di Jalur Mudik
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik dengan okupansi SPKLU tertinggi di sepanjang jalur mudik. "Misalnya, dari Jakarta, pengguna EV biasanya melakukan pengisian daya di Cirebon, Tegal, atau Batang, dengan jarak sekitar 200-250 kilometer. Titik-titik ini telah kami persiapkan dengan baik," ujar Darmawan.
Saat ini, PLN telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Khusus untuk jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa, terdapat 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi. Penempatan SPKLU ini dirancang secara ideal, dengan jarak antar SPKLU sekitar 23 kilometer di sepanjang rest area ruas tol.
"Kami juga meningkatkan jumlah SPKLU di titik-titik dengan okupansi tinggi hingga 7,5-8 kali lipat. Ini untuk memastikan bahwa pengguna EV tidak mengalami kesulitan dalam mengisi daya kendaraan mereka," tambah Darmawan.
Fitur Trip Planner dan Layanan Darurat
Untuk memudahkan perencanaan perjalanan, PLN mengimbau pemudik untuk memanfaatkan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini membantu pengguna merencanakan rute mudik sekaligus menampilkan lokasi SPKLU yang tersedia di sepanjang jalur yang dipilih. Selain itu, Trip Planner juga dapat mendeteksi tingkat okupansi di setiap SPKLU, sehingga pengguna dapat menghindari antrean yang panjang.
Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan layanan darurat bagi pengguna EV yang mengalami kendala selama perjalanan. "Kami telah menyiapkan 12 unit SPKLU Mobile yang siap siaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa. Jika pengguna mengalami kehabisan daya, mereka dapat menghubungi Contact Center 123 atau menggunakan fitur emergency di aplikasi PLN Mobile," jelas Darmawan.
PLN juga menyediakan layanan WhatsApp di nomor 087771112123 untuk memudahkan komunikasi dengan pengguna. "Petugas kami akan berjaga 24 jam di sepanjang jalur mudik, baik di Jawa, Sumatra, maupun Sulawesi," tutup Darmawan.
Langkah PLN ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, terutama dalam upaya mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Lonjakan pemudik EV pada Idulfitri 1446 H menjadi bukti bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengurangi emisi karbon.
Dengan penambahan SPKLU dan layanan pendukung yang memadai, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berlangsung lancar dan nyaman bagi semua pengguna kendaraan listrik.