Menyambut Gelombang Pemudik, SPKLU di Jateng-DIY Dipastikan PrimaOTOJATIM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyambangi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area km 379A Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3). Kunjungan ini menjadi sinyal optimistis pemerintah dalam memastikan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik menyambut arus mudik Lebaran 1446 H.
![]() |
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) berbincang dengan salah satu pengguna kendaraan listrik yang melakukan charging di SPKLU Rest Area Km 379A Batang, Jawa Tengah. |
Peningkatan jumlah SPKLU ini tidak main-main. Menurut Darmawan, PLN telah menambah fasilitas pengisian daya hingga 6 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 215 lokasi strategis kini dipersenjatai dengan 307 unit SPKLU, didukung 1.720 personel siaga 24 jam. “Antrean di rest area Batang pun terkendali. Kami proyeksikan pengguna EV meningkat 5 kali lipat, jadi kami antisipasi dengan penambahan infrastruktur,” tambahnya.
Tak hanya SPKLU, sistem kelistrikan di Jateng-DIY juga dipastikan tangguh. Daya mampu mencapai 7,95 GW dengan beban puncak 5,02 GW, menyisakan cadangan 2,93 GW (58%). “Kami sudah cek seluruh aspek, dari pembangkit hingga distribusi. Semua dalam kondisi prima,” tegas Darmawan.
PLN juga menyiagakan 4.081 personel dengan peralatan lengkap: 97 genset, 158 gardu bergerak, hingga 74 crane. Untuk darurat, 4 unit SPKLU Mobile dari total 12 unit di jalur Trans Sumatra-Jawa siap membantu. Pemudik bisa menghubungi layanan emergency PLN Mobile atau call center 087771112123.
Nasional: 3.558 SPKLU Siaga di 2.412 Titik
Secara nasional, PLN dan mitra menyiagakan 1.000 SPKLU di 615 lokasi jalur mudik Trans Sumatra-Jawa. Hingga Maret 2024, total SPKLU di Indonesia mencapai 3.558 unit di 2.412 titik. Angka ini mencerminkan komitmen percepatan transisi energi, sekaligus menjawab tren kenaikan kepemilikan EV di Tanah Air.
Persiapan ini sejalan dengan target pemerintah mengurangi emisi karbon dan mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan. Bahlil berharap, mudik Lebaran 2024 menjadi momentum masyarakat merasakan praktisnya berkendara listrik. “Dengan infrastruktur yang aman, mudik pakai EV harusnya makin diminati,” ucapnya.
Sementara itu, Darmawan menutup dengan pesan optimistis: “Kami ingin mudik tahun ini menjadi bukti bahwa Indonesia siap dengan transportasi masa depan. Listrik tak hanya andal, tapi juga menjadi solusi mobilitas berkelanjutan.”
Dukungan infrastruktur ini diharapkan tidak hanya memudahkan pemudik, tetapi juga menginspirasi masyarakat beralih ke kendaraan listrik—langkah kecil menuju Indonesia hijau yang lebih tangguh.