OTOJATIM - Gelaran Honda Dream Cup (HDC) 2025 resmi dimulai dengan seri pembuka di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 19–20 April 2025. Ajang balap nasional yang digarap PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) ini tidak hanya menghadirkan kompetisi sengit, tetapi juga kegiatan HDC Tour yang menginspirasi generasi muda.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, di mana pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Gerry Salim, berbagi kisah perjuangannya meraih prestasi di kancah balap internasional.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat Gerry memaparkan tantangan balap profesional, mulai dari persiapan fisik hingga mental. Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya disiplin dan edukasi keselamatan berkendara sebagai fondasi utama dalam dunia otomotif.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Moch. Arief Luqman Hakim, M.Pd., menyambut positif kolaborasi ini. “Kehadiran Gerry Salim dan tim Honda memberi energi baru bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung contoh nyata kesuksesan dari kerja keras,” ungkapnya.
Sebagai puncak acara, siswa diajak menyaksikan langsung balapan di Sirkuit Stadion Kanjuruhan pada 20 April 2025. Diharapkan, atmosfer kompetitif ini dapat memacu minat siswa terhadap dunia otomotif dan olahraga balap.

Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri balap melalui HDC Tour 2025 dinilai strategis. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, yang memiliki jurusan teknik mesin, mendapat manfaat ganda: siswa tidak hanya mendapat wawasan karir di bidang otomotif, tetapi juga memahami pentingnya keselamatan sebagai bagian dari budaya berkendara.
Gerry Salim menambahkan, “Balap bukan sekadar kecepatan, tetapi juga tentang sportivitas dan dedikasi. Saya berharap suatu hari nanti, ada siswa dari sini yang mengikuti jejak saya.”
Dengan semangat ini, HDC 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga investasi untuk masa depan balap Indonesia yang lebih gemilang.
![]() |
Gerry Salim AHRT Berbagi Inspirasi di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen pada HDC Tour 2025 |
Inspirasi dari Pembalap Kelas Dunia
Gerry Salim, pembalap asal Surabaya yang pernah menjuarai Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250 pada 2017, menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Sebagai lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) 2011, ia menceritakan perjalanan karirnya sejak awal hingga tampil di ajang Grand Prix. “Dulu saya mulai dari mimpi sederhana dan latihan keras. Semoga cerita saya bisa memacu semangat adik-adik untuk tak takut bermimpi,” ujarnya di hadapan 150 siswa.Antusiasme siswa terlihat jelas saat Gerry memaparkan tantangan balap profesional, mulai dari persiapan fisik hingga mental. Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya disiplin dan edukasi keselamatan berkendara sebagai fondasi utama dalam dunia otomotif.
Edukasi Safety Riding dan Kampanye #Cari_Aman
Selain sesi motivasi, HDC Tour 2025 menyisipkan edukasi keselamatan berkendara yang disampaikan oleh duta safety riding Astra Honda Lab SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Materi ini mencakup teknik berkendara aman, pemahaman rambu lalu lintas, serta pentingnya perlengkapan keselamatan. Kampanye #Cari_Aman menjadi fokus utama, mengingat tingginya angka kecelakaan di kalangan remaja.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Moch. Arief Luqman Hakim, M.Pd., menyambut positif kolaborasi ini. “Kehadiran Gerry Salim dan tim Honda memberi energi baru bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung contoh nyata kesuksesan dari kerja keras,” ungkapnya.
HDC 2025: Wadah Aspirasi Generasi Muda
Tahun ini, HDC mengusung tema “Satu Hati Indonesia Juara, Melesat Lebih Cepat”, dengan menyajikan 10 kelas balap, termasuk kategori baru HDC 10 – Vario 160 Standar untuk penggemar skutik sporty. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah pencarian bakat muda melalui kelas seperti Rookie U-16 dan Beginner U-12.Sebagai puncak acara, siswa diajak menyaksikan langsung balapan di Sirkuit Stadion Kanjuruhan pada 20 April 2025. Diharapkan, atmosfer kompetitif ini dapat memacu minat siswa terhadap dunia otomotif dan olahraga balap.

Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri balap melalui HDC Tour 2025 dinilai strategis. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, yang memiliki jurusan teknik mesin, mendapat manfaat ganda: siswa tidak hanya mendapat wawasan karir di bidang otomotif, tetapi juga memahami pentingnya keselamatan sebagai bagian dari budaya berkendara.
Gerry Salim menambahkan, “Balap bukan sekadar kecepatan, tetapi juga tentang sportivitas dan dedikasi. Saya berharap suatu hari nanti, ada siswa dari sini yang mengikuti jejak saya.”
Dengan semangat ini, HDC 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga investasi untuk masa depan balap Indonesia yang lebih gemilang.