Balap Seru Vario 160 di Seri Pembuka HDC 2025. MPM Honda Jatim Optimis Masuk Kejurprov

OTOJATIM - Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi saksi gelaran seru Honda Dream Cup (HDC) 2025 pada Sabtu-Minggu, 19-20 April. Ajang balap satu merek ini menghadirkan kelas baru yang menyedot perhatian: Kelas Vario 160 Standar.

Pembalap bersaing di kelas Vario 160 Standar Honda Dream Cup 2025 di Sirkuit Kanjuruhan Malang

Dengan 18 peserta di grid start, kelas ini dinilai sukses menjawab tingginya minat komunitas terhadap skutik sporti yang terjangkau.

Minat Tinggi dan Regulasi Teknis yang Fleksibel

Menurut Andhika Sabmarin, Manager Brand Activation Department AHM, jumlah peserta kelas Vario 160 Standar atau HDC 10 ini telah memenuhi ekspektasi panitia. Ia menyebut regulasi teknis yang tidak terlalu restriktif menjadi faktor pendorong partisipasi. "Modifikasi bore up mesin dilarang, tetapi pembalap boleh menyesuaikan sistem pengereman, ban, sokbreker, atau knalpot," jelas Andhika.

Gerry Salim pembalap asal Surabaya dengan pengalaman balap internasional turut mempromosikan kelas baru Vario 160 Standar.

Kebijakan ini memungkinkan peserta berkreasi tanpa mengorbankan karakter harian Vario 160. Namun, tetap menjaga kesetaraan kompetisi. Andhika menambahkan, sebagian besar motor yang digunakan masih dalam kondisi standar, terutama di bagian rangka, sehingga menciptakan tantangan unik saat balap.

Kiat Sang Juara Kiki Aranxa Atasi Gesrot Saat Menikung

Balapan di kelas Vario 160 Standar berlangsung sengit, dengan pembalap saling berebut posisi. Kiki Aranxa dari tim Madstech 57 WH 19 ADX Tire akhirnya keluar sebagai pemenang. Putra pembalap legendaris Surabaya, Bobby Aranxa, ini mengungkapkan kunci kemenangannya terletak pada teknik menikung yang disesuaikan dengan bodi Vario 160 yang lebar.

Kiki Aranxa

"Masalah utama adalah rumah standar samping yang menyentuh aspal saat motor terlalu rebah di tikungan kiri. Saya mengakalinya dengan memiringkan tubuh, bukan motor, agar tetap stabil," papar Kiki. Strategi ini terbukti efektif, meski banyak peserta lain kesulitan menghindari gesekan rangka dengan trek.

Andhika menanggapi, regulasi sebenarnya memperbolehkan modifikasi rangka seperti memotong atau mengepras bagian standar samping. "Mungkin karena ini kelas baru, banyak yang masih menggunakan motor harian tanpa perubahan signifikan," ujarnya.

Dukungan IMI Jatim dan Rencana Ekspansi ke Kejurprov 2025

Antusiasme terhadap kelas Vario 160 Standar tidak hanya terlihat dari peserta, tetapi juga mendapat dukungan Ketua IMI Jatim, Bambang "Kapten" Haribowo. Dia berencana memasukkan kelas tersebut dalam Kejurprov Jatim 2025. "Kelas Vario 160 adalah promosi bagus untuk balap regional. Honda telah berkontribusi besar, kami ingin dukung popularitasnya," tegas Bambang.

Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim dan Andhika Sabmarin, Manager Brand Activation Department AHM

Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, mengonfirmasi adanya diskusi awal dengan IMI Jatim. "Masih dalam pembicaraan, tetapi kami optimis bisa merealisasikannya sebelum Kejurprov dimulai Juni 2025," ungkapnya.

Keberhasilan kelas Vario 160 Standar di HDC 2025 membuka peluang bagi pecinta balap pemula untuk terjun tanpa biaya tinggi. Dengan dukungan regulasi fleksibel dan minat yang terus tumbuh, kelas ini diprediksi menjadi ajang inkubasi pembalap muda Indonesia. Pantauan perkembangan selanjutnya, termasuk integrasinya di Kejurprov Jatim, akan menjadi momentum penting dalam democratisasi olahraga motor tanah air.(*)

Hasil Lomba